Assalamualaikum!
Halo, November! Akhirnya kita semakin dekat dengan akhir tahun 2015. Seperti biasa terdapat acara menarik yang rutin diadakan setiap tahunnya. Salah satu diantaranya adalah Jakarta Fashion Week. Tahun ini adalah Jakarta Fashion Week (JFW) 2016, yang diadakan 24-30 Oktober 2015.
Saya berkesempatan menghadiri salah satu dari fashion show pada Jakarta Fashion Week 2016, yang diadakan pada hari Senin, 26 Oktober 2015 di Fashion Tent JFW, Senayan City. Fashion show tersebut adalah #COIDENTITY by Dian Pelangi, Odette Steele, & Nelly Rose. Terima kasih Dian Pelangi & DP team untuk undangannya!
- The Runway -
BirdCage Songket |
Cekakak Pleated Dungarees & Monochrome Lorikeet Top |
Perhelatan Jakarta Fashion Week 2016 merupakan sebuah momentum bagi Dian Pelangi. Fashion show #COIDENTITY adalah hasil kolaborasi Dian Pelangi dengan dua desainer tekstil lulusan London College of Fashion (LCF), Odette Steele & Nelly Rose yang tergabung dalam rangkaian Fashion Mission.
The Lotus Jacket + Trousers & Lotus Embroidered Top |
Finch Embroidered Top & Identity Songket |
Fashion show Dian Pelangi kali ini adalah berbeda dengan koleksi-koleksi Dian Pelangi sebelumnya, karena Dian memutuskan untuk keluar dari zona nyamannya selama ini. Dengan tema #COIDENTITY, koleksi ini adalah sebuah kolaborasi yang mewujudkan perpaduan budaya & identitas dari ketiga desainer dengan latar belakangnya masing-masing; Indonesia, Inggris, & Zambia. Sangat menarik!
Cekakak Dungarees & Turtleneck Top |
Black Stripe Cape, Toucan Top, & Hareem Pants |
Pelangi Songket Coat + Jumpsuit |
Pelangi Songket Coat + Jumpsuit |
Cendrawasih Jacket & Cendrawasih Skirt |
Motif yang dibawakan terinspirasi dari warna-warni aneka ragam burung di Indonesia, yang diterjemahkan secara abstrak, termasuk dengan sentuhan graffiti yang sering terlihat di daerah perkotaan Eropa. Setiap ciri khas & identitas dari ketiga desainer jelas terlihat dalam setiap koleksi dari #COIDENTITY, mulai dari warna & print modern khas London yang dibawa oleh Nelly Rose, sulaman & payet khas Afrika yang dibawa oleh Odette Steele, semuanya dalam balutan desain Dian Pelangi melalui batik, jumputan (tie-dye), & tenun songket yang merupakan khas Indonesia.
Lorikeet Jacket |
Peacock Tassel Dress |
Melalui kolaborasi lintas bangsa dalam #COIDENTITY ini, diharapkan bahwa jarak antara modest fashion & mainstream fashion akan semakin membaik. Semoga persepsi dunia mengenai modest-wear tidak hanya mengenai keseragaman warna maupun corak, namun dapat berjalan beriringan seiring berjalannya zaman. Di sisi lain, dalam makna spiritual tetap harus sesuai dengan gaya hidup, budaya, identitasnya masing-masing. Walaupun peminatnya mayoritas adalah Muslimah, modest fashion sebenarnya dapat dikenakan oleh siapa saja.
Pelangi Batik Jumpsuit |
Flameback Batik Gown |
Cockatoo Embroidered Collar & Cockatoo Gradiant Dress |
Dengan membawakan total 24 looks, tidak ada satupun identitas tunggal yang disajikan dalam setiap pakaian. Setiap desain benar-benar merupakan gabungan dari ciri khas Dian Pelangi, Odette Steele, & Nelly Rose. Setiap desain benar-benar detail & buatan tangan! Saya sendiri tidak bisa membayangkan bagaimana kerja keras Dian, Odette, Nelly, & semua tim mempersiapkan koleksi #COIDENTITY dalam beberapa bulan terakhir.
- The Finale -
The designers: Nelly Rose - Dian Pelangi - Odette Steele |
Congratulation for Dian Pelangi, Odette Steele, & Nelly Rose.. What a wonderful collection! I love every detail in every pieces of your design, it made me want to have them all.
Terdapat beberapa desain yang menjadi favorite looks saya dari show #COIDENTITY, yang membuat saya jatuh hati sejak pertama kali melihatnya :)
My favorite looks: Finch Embroidered Top & Songket Identity (upper left) --- Pelangi Tunic & Finch Cape (upper right) Pelangi Songket Coat + Jumpsuit (lower left & right) (source: from various instagram account) |
IndahRP's favorite looks from #COIDENTITY
1. Finch Embroidered Top & Songket Identity
Dari awal saya melihat model keluar dari backstage menuju runway, saya langsung naksir dengan desain yang satu ini. Ya, bagi saya perpaduan hitam & gradasi warna merah tidak pernah gagal. Saya sangat menyukai tunik berwarna hitam dengan crop top berbahan songket, ditambah celana kulot dengan songket yang sama. Glamor namun tidak berlebihan, di sisi lain tetap terlihat sederhana namun tetap modis.
2. Pelangi Tunic & Finch Cape
Apa yang saya sukai dari desain ini adalah kata "PELANGI" yang ditulis dengan teknik batik di seluruh bagian tunik. Kata "PELANGI" sangat merepresentasikan Dian Pelangi. Jika dilihat dari kejauhan, tunik ini tampak motif seperti tulisan abstrak. Namun siapa yang mengira, jika kita lihat lebih dekat semuanya tertulis "PELANGI". What a brilliant idea!
3. Pelangi Songket Coat + Jumpsuit
Sama halnya seperti Pelangi Tunic, pada desain Pelangi Songket Coat jika dilihat lebih detail terdapat banyak kata "PELANGI" dengan teknik print modern khas London dalam bahan songket. Pelangi Songket Coat ini pun semakin cantik dipadukan dengan jumpsuit jumputan (tie-dye). Wanna have one like this!
after the show (source: from kak Mimi's camera, edited by myself) |
Sedikit membahas soal pakaian yang saya pakai saat menghadiri show #COIDENTITY kemarin, saya memilih perpaduan warna maroon & hitam. Saya memadukan basic abaya berwarna maroon dengan vest berwarna hitam sebagai kontras. Semoga tidak dinilai buruk oleh para fashion police :)
What I wore: Kaffah scarf in maroon // Una Style vest // Kivitz basic abaya in maroon |
Demikian ulasan saya mengenai show #COIDENTITY di Jakarta Fashion Week 2016. Semoga saya berkesempatan untuk melihat show lainnya pada Jakarta Fashion Week berikutnya.
Salaam,
IndahRP
No comments:
Post a Comment