Inspirasi Profesi: Jadi Dokter Itu...

1:43 AM


"Cita-cita kamu apa?" --- "Jadi dokter."

Kalimat tanya-jawab di atas terdengar begitu standard ya.. Pasti sering terdengar entah mungkin dari jaman ayah-ibu kita, jaman kita saat kecil, sampai jaman anak-anak sekarang. Di Indonesia, bisa jadi profesi dokter menjadi salah satu profesi impian dari anak-anak hingga akhirnya memutuskan mau masuk Fakultas Kedokteran saat lulus SMA. Mengapa? Karena katanya jadi dokter itu enak, jadi dokter itu mapan, jadi dokter itu bisa hidup berkecukupan, jadi dokter itu bisa menolong banyak orang...

Pokoknya masih ada banyak alasan jadi dokter itu katanya begini dan begitu.

Tapi, benarkah jika profesi seorang dokter seperti apa yang diopinikan banyak orang? Mau sedikit sharing yaa tentang profesi dokter dalam pandangan saya, walaupun saya sendiri belum resmi menjadi seorang dokter (semoga tahun ini bisa resmi menyandang gelar tersebut aamiin).

Bagi saya, jadi dokter itu...

Bukan sekedar cita-cita
Saya sempat menyebutkan dalam postingan "20 Facts About Me" kalau alasan pertama saya bercita-cita menjadi dokter adalah karena lagu dari Susan & Ria Enes (bisa tebak kan saya angkatan berapa? hehe), lagu tersebut adalah salah satu lagu favorit saya saat masih anak-anak. Lagu ini pula yang membuat saya dulu ketika ditanya "kalau udah besar mau jadi apa?", saya yakin menjawab "jadi dokter". Ketika saya sakit & harus periksa ke dokter, Alhamdulillah ga pernah takut juga sama dokter malah kagum. Pikiran saya yang masih bocah saat itu adalah "dokter hebat ya bisa sembuhin orang.. keren!"
percaya atau tidak, lagu inilah awal mula saya bercita-cita menjadi dokter
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak ilmu yang didapatkan dari bangku sekolah, tidak sedikit anak-anak yang dulunya bercita-cita menjadi dokter mengurungkan niatnya & mengganti cita-cita mereka. Tapi saya tidak. Alasannya? Karena ga tau mau jadi apa selain jadi dokter. Ditambah kegiatan ekskul (ekstra kurikuler) yang saya ikuti mulai jadi dokter kecil sampai PMR & pelajaran favorit saya adalah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), yang membuat saya semakin ingin menjadi dokter. Bahkan sampai SMA pun tetep teguh mau masuk Fakultas Kedokteran, tanpa punya pilihan alternatif lain selain jurusan ini.

Susah (?)
Jadi dokter itu susah? Well, yang ini mau tak mau harus saya jawab memang susah sih.. Saat ujian masuk Fakultas Kedokteran pastinya sudah berkompetisi dengan banyak calon mahasiswa lainnya yang kebanyakan juga mahasiswa berprestasi. Belum lagi passing grade Fakultas Kedokteran termasuk salah satu yang tertinggi di setiap universitas. Tidak heran kalau untuk menjadi seorang dokter itu susah, karena banyak sekali ilmu yang harus dipelajari & dikuasai (saya saja sampai sekarang masih suka merasa susah). Karena itulah saya sangat bersyukur diberikan kesempatan oleh Allah untuk bisa menempuh pendidikan sampai saat ini. Ketika saya merasa "tidak kuat" melanjutkannya pun saya jadi berpikir kembali untuk banyak bersyukur, karena tidak semua orang bisa mendapatkan seperti saya. Jadi, susahnya dijalani saja~

Melelahkan
Bukan bermaksud untuk mengeluh, tapi dari apa yang saya rasakan selama pendidikan & melihat bagaimana senior-senior saya saat bekerja kenyataannya profesi ini memang butuh ketahanan fisik & mental yang lebih. 2 hari berturut-turut jaga di rumah sakit tanpa pulang ke rumah? bisa! Jaga malam tapi tidak ada waktu untuk tidur? bisa juga! Stress banyak pikiran ini-itu? jangan ditanya, pasti ada.

Walaupun melelahkan, tetaplah dituntut untuk selalu profesional & ikhlas dalam melaksanakan tugas. Tentunya jika kondisi tubuh & pikiran sudah tidak memungkinkan, tentu tidak bisa dipaksakan untuk terus bertahan. Jangan salah loh, dokter itu sangat rentan dengan serangan penyakit. Selain karena banyak menghabiskan waktu di lingkungan yang tidak sehat (infeksius, banyak risiko penularan, dll), profesi ini juga memiliki stressor yang cukup tinggi.

Belajar seumur hidup
Hah? Jadi dokter berarti harus belajar seumur hidup? Tentu. Jadi dokter harus selalu up-to-date sama ilmu kedokteran yang semakin berkembang dari masa ke masa, jangan cuma update di social media aja (ngomong sama diri sendiri). Saya yakin mau berprofesi dalam bidang apapun, ilmu-ilmu yang terkait tentu dapat berkembang sehingga kita harus terus belajar agar tidak tertinggal. Apalagi jika menjadi seorang dokter, bertanggung jawab terhadap kesehatan seseorang atau orang banyak sehingga tidak boleh berpuas hati dengan ilmu yang sudah didapat. Saya mengagumi & terinspirasi oleh para guru maupun senior saya yang selalu terus belajar walaupun usia mereka tidak muda lagi atau mereka termasuk dokter yang sudah sukses. Justru yang semakin sukses lah yang juga terus belajar!

Kebahagiaan yang tak hanya sekedar materi

This is the reason why I love this profession, priceless happiness! Setiap follow-up (memeriksa perkembangan) kondisi pasien & melakukannya dengan ikhlas, dibalas dengan semangat para pasien untuk segera sembuh rasanya luar biasa. Mengikuti kondisi pasien yang sakit & lemas kemudian bisa kembali sehat & segar, entah mengapa saya pun ikut bahagia. Melihat anak-anak yang tidak takut untuk diperiksa atau berhasil membujuk pasien anak yang sangat susah untuk kooperatif saat diperiksa bisa sejenak melupakan kelelahan. Ada juga pasien yang ternyata lebih nyaman diperiksa oleh saya dibanding yang lain sampai-sampai saya bingung sendiri kenapa bisa begitu. Semuanya membuat saya semakin bersyukur berada di posisi ini.

Karena saya masih dalam jenjang pendidikan profesi, terkadang ada beberapa tugas yang mengharuskan melakukan kunjungan rumah pasien. Pernah suatu hari saya mengunjungi rumah salah satu pasien yang baru berkenalan 1 hari sebelumnya, setibanya saya & teman-teman di rumahnya justru kami malah disuguhkan banyak sajian makanan oleh keluarga tersebut. Anggota keluarga pasien mengatakan bahwa itu bentuk terima kasih mereka karena sudah dikunjungi oleh kami, MasyaAllah.. membuat kami semua terharu.

Banyak pelajaran hidup
Saking banyaknya, sampai tidak terhitung lagi apa saja pelajaran hidup yang secara sadar maupun tidak saya dapatkan selama pendidikan profesi dokter saya ini. Banyak cerita & pelajaran hidup yang bisa diambil selama saya bertugas, mulai dari yang bikin iri sampai yang menyentuh & tidak jarang bisa membuat saya meneteskan air mata (beneran loh). Lagi-lagi semuanya seolah-olah "menyentil" saya untuk selalu bersyukur --- maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Paling bikin iri kalau ada hal-hal so sweet antara pasien & keluarganya, seperti pasangan suami-istri yang sudah lanjut usia dimana sang kakek selalu setia menemani sang nenek selama di rumah sakit & beliau pun juga tahu bangaimana perkembangan kondisi istrinya dari awal sakit hingga saat itu. Belum lagi semangat para anggota keluarga yang tanpa pamrih menyemangati keluarganya yang sedang sakit.

Tidak sedikit juga hal yang membuat saya terharu. Seperti saat mendapatkan ada seorang kakek yang memeriksakan dirinya ke poliklinik seorang diri karena beliau memang hidup sendiri. Saat dokter pembimbing saya mengatakan bahwa kakek tersebut harus menjalani operasi namun harus ada anggota keluarga yang menandatangani persetujuan tindakan medis, sang kakek dengan semangat menyatakan siap dioperasi & mau beliau sendiri yang menandatangani surat pernyataan tersebut karena beliau tidak punya siapa-siapa. Sedih rasanya mendengar pernyataan tersebut, sampai saya menahan untuk meneteskan air mata & kisah sang kakek membuat saya teringat serta rindu kepada keluarga saya di rumah yang sementara ini saya tinggal untuk melanjutkan pendidikan.

Ladang pahala sekaligus dosa
Guru-guru saya banyak yang berpesan, "Kita menjadi dokter bisa melakukan 2 hal sekaligus: bekerja & mendapatkan pahala. Kapan lagi bisa memiliki profesi seperti ini?". Profesi seorang dokter memanglah mulia, sehingga dapat menjadi ladang pahala bagi yang menjalankannya sesuai dengan jalan yang lurus & ketentuan yang ada. Namun kemuliaan ini juga dapat menjadi ladang dosa jika ternodai oleh keputusan & tindakan yang salah selama memberikan pelayanan kepada masyarakat, na'udzubillah.. Semoga saya & semua dokter di manapun berada dapat terus istiqomah menjadi dokter yang hebat namun tetap mulia, insyaAllah..

"Cure sometimes, treat often, comfort always."
Hippocrates

* * * * * * * * * *
Nah, sekian sedikit sharing dari saya mengenai profesi dokter. Gimana? Masih ada yang tetap tertarik untuk menjadi dokter? Atau masih ragu-ragu. Semua keputusan kembali kepada Anda.

Semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi & membuka nilai lain dari profesi seorang dokter, yang tidak selamanya hanya dilihat dari "enaknya" saja tapi ternyata juga ada yang tidak seperti itu. Intinya, apapun itu profesinya yang penting halal & membawa berkah bagi yang menjalankannya maupun bagi orang-orang di sekitarnya. Setuju kan?

Oiya, ditunggu juga loh sharing dari teman-teman mengenai kisah inspiratif dari profesi masing-masing! Pastinya seru bisa menambah wawasan & pandangan betapa beragamnya profesi yang bisa dijalani. Untuk teman-teman hijab blogger, kisah inspirasi profesi juga dapat kamu ikutsertakan dalam IHB March Blog Post Challenge. Syarat & ketentuan mengikuti challenge tersebut bisa kamu lihat di sini.


Keep writing, keep inspiring!

Salaam,
IndahRP


You Might Also Like

64 comments

  1. Masya Allah aku merinding bacanyaaa! Semoga pembelajaran seumur hidup selalu jadi ladang pahala buat kak Indah dan teman-teman dokter yaaa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin Yaa Rabb..
      makasih yaa Ratri udah mau baca postingan ini :)

      Delete
  2. Indaaah, keren!
    Seandainya aku bisa memutar waktu ke masa SMA, dan sekiranya aku mampu, aku pingin banget kuliah kedokteran. Yaudin semoga suamik aja yg dokter. Atau anak. Hihi.

    Be grateful, Indah.. dan jadilah dokter yg beneran, bener-bener tulus, bener-bener orientasinya ke Allah. Semoga Allah memudahkan jalanmu, Ndah ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh tuh boleh, kalo belum bisa kesampaian jadi dokter kan bisa jadi istrinya dokter *eh*
      aamiin Yaa Rabb buat do'anya, makasih mba Primaaa :)

      Delete
  3. Indah, keren... Semoga jadi dokter yang sukses ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin.. makasih mba Nuke.. makasih juga udah mampir baca postingan ini :)

      Delete
  4. tulisannya bagusss bgt. memang jd dokter itu ga mudah. banyak pekerjaan yang sangat mulia dan dokter adl salah satunya. smg indah nntinya bisa menjadi dokter yang selalu amanah dan pekerjaannya berkah yaa. semangaatt indaahhh :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih kak Fika udah mampir di postingan ini :)
      aamiin semoga do'anya diijabah Allah, makasih kak Fikaa

      Delete
  5. Hebaaaaaat banget ya kaaak :) Aku kadang sering heran sama dokter/orang yang pengen jadi dokter. Apa gak merasa takut gitu jadi dokter? Hehe karena aku, ke rumah sakit aja udah merinding duluan. Jadi makin merinding karena akhir-akhir ini sering banget nonton medical drama.. Tapi, disisi lain aku menganggap pekerjaan dokter adalah pekerjaan yang mulia, dokter adalah perantara pemberi kesembuhan dari Allah SWT untuk orang sakit :)

    Terus semangat bu dokter wkwk Salam kenal yaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah.. berarti heran sama aku juga dong yaa? hehe.. aku dulu juga ga seberani itu kok, sempet ada yang bikin takut buat jadi dokter. tapi tetep aja nekat hihihi.

      makasih yaa udah mampir, salam kenal kembali :)

      Delete
  6. Menginspirasi banget Indah. Aku justru nggak mau ajdi dokter karena harus selalu ada 24 jam jika ada keadaan emergency, hihihi. Aku berharap jadi dokter tetep susah supaya siapa aja yang jadi dokter bener2 berkualitas dan hasil saringan ketat, aku yakin Indah salah satu dari hasil saringan ketat itu. Good luck untuk gelarnya tahun ini ya Indah ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih Nia.. ga semua dokter harus stand by 24 jam sebenernya, tapi kalo kerja di RS pendidikan bisa jadi 24 jam lebih jaganya hehe.. namanya juga masih belajar.

      aamiin.. makasih udah punya pendapat seperti itu makasih banyak :)

      Delete
  7. "Sejak awal nggak ada yang bilang jadi dokter itu sesusah ini." Itu hal pertama yang ada di pikiranku waktu menjalani ini semua. Kadang ngeluh capek tapi kalo diingat-ingat ada banyak orang yang pengen ada di posisi kita. Itu jadi bikin semangat dan nggak boleh ngeluh lagi. Semoga tahun ini aku juga bisa sumpah dokter. Aamiin. Btw, salam kenal yaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin.. sukses juga buat kamu, salam kenal kembali :)

      Delete
  8. Indaaaah... bagus sekali tulisannya... semoga profesinya menjadi ladang ilmu, amal, dan rezeki yang barokah ya, aamiin...

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih kak Mia udah mampir di postingan ini :)
      aamiin aamiin makasih do'anya..

      Delete
  9. kampus idaman sayaaaa dengan cita-citanya :')
    semoga berkah ya mbak profesinya. Tetap semangat :))

    ReplyDelete
  10. Kak indah bagus tulisannya ... semoga berkah yaa profesinya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. halooo.. terima kasih yaa udah mampir baca postingan ini :)
      aamiin makasih juga do'anya..

      Delete
  11. Indaaaah, bagus banget tulisannya :') Sangat menginspirasi... Semoga sukses yaa Indah, jadi dokter yang baik, amanah, sholehah, menebar manfaat.. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaa tulisan aku biasa aja kok kak Tiaaaa hehehe
      aamiin aamiin makasih do'anya :)

      Delete
  12. Smg cepet selesai koasnya... ;)

    ReplyDelete
  13. keren bgt ka semoga sukses jadi dokternya ya ;)

    ReplyDelete
  14. keren bgt ka profesinya, Profesi yang mulia untuk menolong orang sakit ;) semoga sukses jadi dokternya

    ReplyDelete
  15. Dokter memang salah satu list profesi keren tapi sayang Fenny gampang "pingsan" kalau lihat "makanan" yang harus dihadapi dokter jadi buat yang lain aja :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi.. memang "makanan" nya apaan mba sampai bikin gampang "pingsan"? ;)

      Delete
  16. dulu pernah punya cita-cita jadi dokter juga, yah jawaban standar kalo ditanya cita-cita :D
    soalnya dulu ngeliat dokter itu keren banget, sekarang juga tetep keren sih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dulu aku juga gitu waktu kecil liat profesi dokter itu keren.. eeh jadi keterusan deh sampai sekarang terus berjuang jadi dokter :)

      Delete
  17. Menyenangkan sekali saat membaca! Semoga selalu istiqomah ya... Sukses selalu Indah, salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin terima kasih yaa.. salam kenal juga Anissa :)

      Delete
  18. Blognya Indah keren! Tulisan2nya inspiratif dan motivatif! Semoga kita menjadi dokter yg amanah! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you Discaaa! Aamiin semoga kita semua jadi dokter yg amanah yaa :)

      Delete
  19. kak skrng aku duduk di klas 2 SMA.. aku pngen bngt jdi dokter tp msih ragu blum lgi orng tua yg ga stuju sma ktnya biaya fk itu mahal.. kak apa yg bsa jdi dokter itu cuma orng yg jenius aja? apa cuma orng kaya yg bsa jdi dokter? klo orng yg ga terlalu pinter tpi mau brusaha, bsa jdi dokter? mohon jawaban nya ya kak.. sama mau tips nya dong gimana cranya bsa yakin sma pilihan kita.. terimakasih kak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Soal biaya pendidikan aku ga bisa bilang: "biaya fk itu ga mahal", tapi bukan berarti ini jadi alasan utama untuk mundur dari cita-cita kalau kamu memang serius mau jadi dokter.

      Beberapa teman-teman selama aku kuliah pun, ga semuanya memiliki keuangan yang berlebih kok.. Ada yang berkucukupan atau bahkan bisa buat orang-orang ga percaya mereka bisa kuliah di kedokteran. Tapi kok bisa? Karena mereka punya semangat untuk rajin belajar & berusaha hingga akhirnya mereka bisa dapat beasiswa untuk membiayai pendidikan mereka selama kuliah di fk. Ada juga yang punya usaha kecil-kecilan untuk biaya hidup selama kuliah agar ga memberatkan orangtua.

      Ga terlalu pinter belum tentu ga bisa rajin belajar terus akhirnya bisa jadi pinter kan? So, semangat terus buat belajarnya, karena masuk jurusan apapun pasti perlu seleksi & kemampuan akademik pun jadi salah satu penilaiannya.

      Aduh kalo tips biar yakin sama pilihan aku juga bingung, karena aku dari dulu memang ga kepikiran punya pilihan lain sih.. hehe. Akan terasa kok kalo kita yakin sama sesuatu, karena kita akan terus berusaha untuk mendapatkannya. Sebagai muslim, kalau ragu ya shalat istikharah aja & berdoa agar Allah meyakinkan.. Semoga membantu :)

      Delete
  20. Aku ragu kak soalnya brtentangan sma keinginan orng tua blum lgi biaya yg lumyan psti jdi beban yg berat buat orng tua intinya tkut ga brkah gitu nnti nya.. terimakasih kak buat motivasi sma inspirasi nya :) di tunggu buat cerita inspiratif selanjutnya..

    ReplyDelete
  21. Ya Allah kak aku tersentuh banget baca cerita kakak. Doakan aku ya bisa masuk fakultas kedokteran kak, aku yakin kok meskipun jadi mahasiswa kedokteran tuh berat, lama dan katanya gak ada santai santainya (?) Tapi rasa bangga pasti lebih dari temen temen yang beda fakultas kan kak hehe. Doanya ya kak Indah. Semoga kakak juga jadi dokter yang amanah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca tulisan saya yg tidak seberapa ini :)

      Aamiin, semoga lancar yaa buat kamu.. terima kasih juga untuk do'anya :)

      Delete
  22. Assalamualaikum ka
    Terima kasih tulisannya membuat saya berkesan
    Dan terus melanjutkan cita2 saya. ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam..
      Terima kasih juga sudah menyempatkan waktu untuk membaca tulisan ini, sukses untuk cita-citanya yaa :)

      Delete
  23. Sukses terus ya kak Indah!!
    Doain aku biar bisa nyusul xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, semoga kamu bisa nyusul juga yaa.. sukses juga buat kamu :)

      Delete
  24. Kak aku sekarang kelas 1 smp aku pengen banget jadi dokter tapi,, kata ibu ku aku gak boleh soalnya biaya kuliahnya itu mahal,, kalo ayahku katanya gak papa asalkan berusaha dengan giat .. nangggepin hal ini itu gimana kak.. ?? tapi dalam hati aku berkata aku pasti bisa karena keajaiban itu pasti datang !!
    tolong jawab ya kakak !! :)

    wassalam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halooo.. soal biaya itu relatif, kalau kamu semangat ikhtiar untuk belajar & berdoa, insyaAllah akan dimudahkan misalnya bisa dapat beasiswa dll. Buktikan kepada orangtua kalau kita bisa & mampu, sehingga orangtua pun juga meridhai apa yang kita lakukan. Karena ridha Allah adalah ridha kedua orangtua, semoga membantu :)

      Delete
  25. MasyaAllah sama kak..
    oh ya sebelumnya salam kenal ya kak! aku dari dulu sampai sekarang(Kelas 12) klo ditanya "mau jadi apa entar? mau lanjut kemana?" dan macem-macem deh! Terus hanya satu jawaban aku "Ya jadi dokter!" well sebenranya banyak alasan sih aku kepingin jadi dokter,salah satunya aku waktu kecil itu penyakitan tapi sekarang sih Alhamdullilah udh gak pernah sakit lagi, dari dulu udh terbiasa yang namanya obat,tes darah, tes ini, tes itu~ capek juga, dan pada saat itu lah kira kira umur saya 5th-an memutuskan kepingin jadi dokter. Sampai menjelang kelas 12 ini juga banyak juga temen yang dulunya kepingin jadi dokter malah mengurungkan niatnya buat jadi dokter! ditanya kenapa? bayak alasan sih dan salah satunya karena "capek belajar seumur hidup, klo belajar seumur hidup kapan nikahnya,gak mau stress terlalu berat karena proesi mejadi seroang dokter itu gak mudah, dsb" tapi aku sih enggak malah klo liat dokter begadang, gak bisa tidur di UGD rumah sakit malah makin semangat aja kepingin jadi dokter, kenapa? well karena menurutku itu keren juga! dan ada hal yang gak bisa jelasin lewat kata ata ketika melihat dokter mati-matian nyelamatin/nyembuhin orang bahkan yang gak mereka kenal sama sekali, hatiku jadi gimana gitu, punya feeling yang bagus juga klo melihat pemandangan tersebut. pokoknya susah deh ngejelasin feeling yang dirasaain.Oh ya aku juga sama kayak kakak, klo enggak jadi dokter gak tau au jadi apa entar, soalnya ni hati udh mentok banget ke dokter kak. Alhamdullilah sekarang aku barusan naik kelas 12, insyaAllah setelah lulus mau lanjut ke Fakultas Kedokteran. Doain ya kak supaya bisa keterima di Fakultas Kedokteran yang selama ini diidam idamkan. Amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo! Senang membaca comment kamu yang juga punya semangat besar untuk meraih cita-cita. Semoga Allah mudahkan jalanmu untuk meraihnya yaa, dan bisa jadi teman sejawat saya jadi dokter juga.. Aamiin.

      Semoga sukses!

      Delete
    2. Amin ya rabbal'alamin... makasih ya kak.. Salam Suksess!!!

      Delete
  26. salam kenal kak, semoga sukses dengan profesinya. Sebuah profesi yang dulu saya cita-citakan

    ReplyDelete
  27. MasyaAllah, keren,
    Sering ke blog kak indah baca tulisannya tapi baru ngeh kalo kak indah ini dokter
    Wahhh, keren kerennn kak :)
    Suksess yahh bu dokter :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih dwi, sudah sering mampir ke blog aku :)
      sukses juga yaa buat kamu!

      Delete
  28. semoga saya bisa menjadi the next generation setelah kkak. aamiin
    sukses selalu kak

    ReplyDelete
  29. Assalamualaikm Kak, salam kenal kak saya mahasiswa kedokteran semester 1...bagus tulisannya kak, bikin saya semangat untuk jadi Dokter!!! karena sampai sekarang saya masih pengen teknik sometimes, tapi setiap baca tulisan motivasi begini jadi termotivasi, dan bersyukur karena Allah memudahkan saya untuk masuk Kedokteran. Terus memotivasi ya kak!!! Terimakasih~~~

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama.. terima kasih juga sudah membaca tulisan ini :)

      Delete
  30. kak, saya mhsiswi kedokteran smster 6.

    saya sempat takut (baca: khawatir) stelah mmbaca mngenai minimnya penghargaan atas jasa dokter kak. bukan mau mengharapkan materinya, tapi dokter juga manusia, minimal butuh biaya bertahan hidup sehari2. apa mmg ktka dokter umum nanti kita bisa smpai terlunta2 kak?

    makasih sblmnya kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. insyaAllah kalo untuk hidup sehari-hari pasti ada aja kok rezekinya.. asal niat awal bekerjanya ikhlas, insyaAllah dimudahkan jalannya. dan balik lagi, pinter-pinter cari kesempatan dimana kita mau bekerja nanti. jangan lupa untuk terus belajar & perbaiki kompetensi.

      Delete
  31. Halo kak indah. Salam kenal. Nama kita sama. Dan sama sama berprofesi dokter. Tapi saya lg masa koas kak. Wkwk. Btw, tulisannya inspiratif kak.makasi udh nulis artikel ini ya kak. Alasan masuk kita sama kak, pilihannya ke fk, karna gatau lg hrs milih apa. Tapi, saya boleh minta pendapat kakak ga, saya masi bingung padahal udah koas ni kak. Sempat mikir 2 kali, bisa ga ya jadi dokter yang berkompeten? Saya aja sempat ga yakin dgn pemikiran itu kak. Kira kira menurut kakak gimana ya? Mohon infonya ya kak? Makasi kak ≧∇≦

    ReplyDelete
    Replies
    1. insyaAllah bisa kalo kita yakin & mau terus belajar, karena menjadi dokter itu pasti long-life learning. aku juga sampai sekarang masih suka ngerasa gitu kok, apalagi saat menghadapi kasus-kasus sulit. semangat!

      Delete
  32. Kakak Indah ini keren banget!! Aku juga dari SD bahkan belum skolah tiap ditanya yakin aja jawab jadi dokter�� tapiii sekarang udah kelas 1 SMA mikir lagii katanya masuk kr fk itu skrang aja biayanya 350 juta. Sedangkan aku masih butuh 2 stengah tahun buat lulus SMA. Tiap tahun kan naik��. Aku juga bukan berasal dari orang berada��. Tapi bisa ga sih kak masuk fk tapi ga ikut PMR??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ikut PMR hanya untuk membangun minatmu di dunia medis. Untuk biaya pasti ga sedikit, tapi ada banyak jalur beasiswa yang bisa kamu coba kok..

      Delete